
JAKARTA - Membangun bangsa yang kuat berawal dari keluarga yang sehat dan berkualitas.
Dengan pandangan tersebut, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggelar sosialisasi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Aula Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kota Mataram.
Mengangkat tema “Keluarga Berkualitas untuk Indonesia Emas”, kegiatan ini menghadirkan pemangku kepentingan lintas sektor, mulai dari BKKBN pusat dan daerah, DPR RI, hingga Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Mataram.
Baca Juga
Tujuannya jelas, yakni memperkuat komitmen menciptakan keluarga berkualitas sebagai kunci menuju Indonesia Emas 2045.
Perencanaan Keluarga Jadi Fokus Utama
Dalam sambutannya, Anggota Komisi IX DPR RI H. M. Muazzim Akbar menegaskan bahwa membangun masyarakat sehat dan sejahtera harus dimulai dari keluarga.
Ia mengingatkan bahwa konsep keluarga berencana kini tidak cukup sekadar slogan “dua anak cukup”, melainkan lebih pada kualitas dan kesiapan keluarga.
“Yang ditekankan sekarang bukan hanya jumlah anak, tapi perencanaannya. Apakah kita mampu memberikan pendidikan dan makanan bergizi bagi anak-anak kita? Itu yang jadi pertimbangan,” kata Muazzim.
Ia juga menekankan pentingnya mematuhi batas usia ideal pernikahan, yaitu minimal 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki.
Menurutnya, hal tersebut penting untuk menekan angka pernikahan dini yang masih cukup tinggi di berbagai daerah Indonesia.
Kondisi di NTB: Tantangan dan Harapan
Deputi Bidang Kebijakan Strategis BKKBN, Dr. Ukik Kusuma Kurniawan, S.KM., M.PS., MA, turut memaparkan perkembangan pelaksanaan Bangga Kencana di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menurutnya, meskipun angka kelahiran di NTB sudah menunjukkan tren menurun dan partisipasi keluarga dalam program KB mengalami peningkatan, masih terdapat tantangan besar yang harus dihadapi.
“NTB masih di atas rata-rata nasional untuk angka kelahiran, dan sedikit di bawah rata-rata nasional untuk partisipasi KB. Tapi yang patut diapresiasi, jumlah keluarga berisiko stunting terus menurun,” jelas Ukik.
Namun demikian, isu pernikahan usia dini tetap menjadi persoalan utama, terutama di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Tengah. Faktor ekonomi disebut sebagai penyebab dominan, sehingga diperlukan upaya preventif melalui edukasi dan konseling remaja di sekolah.
Dukungan untuk Indonesia Emas 2045
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB, Setya Budi Irianta, menegaskan bahwa keberhasilan program Bangga Kencana sangat erat kaitannya dengan visi besar Indonesia Emas 2045.
“Visi Presiden dan Wakil Presiden adalah menciptakan SDM unggul, ekonomi maju, dan pemerintahan yang efektif. Semua itu dimulai dari keluarga. Keluarga berkualitas adalah kunci utama,” ujarnya.
Menurut Setya, sinergi seluruh elemen bangsa sangat dibutuhkan. Tanpa keterlibatan masyarakat, pemerintah pusat, daerah, hingga DPR, upaya menciptakan keluarga berkualitas sulit untuk tercapai.
Sorotan terhadap Pernikahan Anak
Fenomena pernikahan anak juga menjadi perhatian serius Kepala DPPKB Kota Mataram, H. Carnoto. Ia menilai kasus yang terdata mungkin hanya sebagian kecil dari kondisi sebenarnya.
“Jangan sampai data yang kita miliki hanya puncak gunung es. Bisa jadi jumlah sebenarnya jauh lebih banyak,” ungkap Carnoto.
Ia pun menekankan pentingnya menghindari kehamilan berisiko yang dikenal dengan 4T: Terlalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu Dekat, dan Terlalu Sering. Menurutnya, kesadaran akan hal ini perlu terus ditanamkan agar kesehatan ibu dan anak lebih terjamin.
Kampung KB sebagai Basis Edukasi
Sebagai langkah nyata memperkuat Bangga Kencana, Pemerintah Kota Mataram telah membentuk 50 Kampung KB yang tersebar di seluruh kecamatan. Kampung KB berperan sebagai basis edukasi sekaligus pusat layanan langsung bagi masyarakat.
Melalui Kampung KB, masyarakat bisa mendapatkan informasi seputar perencanaan keluarga, kesehatan reproduksi, pencegahan stunting, hingga penanggulangan pernikahan dini.
Pendekatan berbasis komunitas ini dinilai efektif karena lebih dekat dengan masyarakat dan mampu mendorong partisipasi aktif warga.
Bangga Kencana sebagai Gerakan Nasional
Program Bangga Kencana tidak hanya sekadar program keluarga berencana, melainkan gerakan nasional yang menyatukan berbagai aspek kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Intinya adalah memastikan setiap keluarga mampu menjadi lingkungan terbaik bagi tumbuh kembang anak-anaknya.
Anggota DPR RI dan jajaran BKKBN menegaskan bahwa melalui program ini, setiap keluarga diharapkan tidak hanya berfokus pada jumlah anak, tetapi juga kualitas hidup yang lebih baik.
Dengan perencanaan matang, anak-anak bisa mendapatkan akses pendidikan, gizi yang cukup, serta dukungan emosional yang memadai.
Sinergi Lintas Sektor
Sosialisasi di Mataram ini juga memperlihatkan pentingnya sinergi lintas sektor. Kehadiran DPR sebagai mitra kerja BKKBN memperkuat dukungan politik sekaligus dorongan regulasi yang diperlukan agar program berjalan efektif.
Selain itu, peran pemerintah daerah, dinas terkait, dan lembaga pendidikan sangat vital untuk memastikan pesan-pesan program Bangga Kencana sampai langsung ke masyarakat, khususnya generasi muda.
Menuju Indonesia Emas Melalui Keluarga
Bangga Kencana adalah jembatan menuju cita-cita besar Indonesia Emas 2045. Melalui penguatan keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat, bangsa Indonesia diproyeksikan memiliki generasi unggul yang sehat, cerdas, dan produktif.
Dengan kolaborasi berkesinambungan, tantangan seperti pernikahan dini, tingginya angka kelahiran, maupun risiko stunting dapat ditekan. Keberhasilan ini nantinya tidak hanya berdampak pada kualitas keluarga, tetapi juga pada daya saing bangsa di tingkat global.
Seperti ditegaskan para pemangku kepentingan dalam kegiatan ini, kualitas sumber daya manusia harus dibangun dari rumah. Dari keluarga yang sehat, berpendidikan, dan penuh kasih sayang, lahir generasi penerus bangsa yang siap mewujudkan cita-cita besar Indonesia Emas 2045.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Wings Group Umumkan Posisi Lowongan Kerja, Simak Cara Mendaftar
- 08 Oktober 2025
2.
Pefindo Tetapkan Peringkat idA MDKA Dengan Prospek Stabil
- 08 Oktober 2025
3.
4.
BEEF Raup Cuan, Ekspansi Bisnis Susu dan Daging Kerbau Nasional
- 08 Oktober 2025
5.
Jadwal DAMRI Jogja-Semarang 8 Oktober 2025, Cek Rutenya Sekarang
- 08 Oktober 2025