VinFast Siapkan Produksi Mobil Listrik Lokal di Indonesia 2025

VinFast Siapkan Produksi Mobil Listrik Lokal di Indonesia 2025
VinFast Siapkan Produksi Mobil Listrik Lokal di Indonesia 2025

JAKARTA - Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia akan memasuki babak baru pada 2025. 

Produsen otomotif asal Vietnam, VinFast, memastikan pembangunan pabrik perdananya di Subang, Jawa Barat, akan rampung pada akhir tahun depan. 

Fasilitas ini digadang menjadi tonggak penting dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik nasional, sekaligus memperluas jangkauan VinFast di pasar Asia Tenggara.

Baca Juga

Cuaca 8 Oktober 2025: BMKG Imbau Antisipasi Hujan Lebat

Pabrik Pertama di Indonesia

VinFast akan memproduksi mobil listrik jenis VF3 di pabrik Subang. Model ini dikenal sebagai kendaraan listrik kompak yang menyasar konsumen perkotaan dengan kebutuhan mobilitas efisien dan ramah lingkungan. 

Pembangunan pabrik di Indonesia bukan hanya langkah ekspansi bisnis, tetapi juga bukti keseriusan perusahaan dalam mendukung agenda transisi energi pemerintah.

CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarmo, yang akrab disapa Kerry, mengungkapkan bahwa fasilitas ini akan memenuhi ketentuan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen. Artinya, sebagian komponen penting pada mobil VinFast VF3 akan dipasok dari industri lokal.

“Pabrik VinFast di Indonesia akan memenuhi syarat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 40 persen. Artinya, sebagian produksi VinFast VF3 di Indonesia akan menggunakan bahan baku lokal,” ujar Kerry.

Pertanyaan Soal Harga Mobil Listrik

Meski kabar pembangunan pabrik disambut positif, banyak calon konsumen masih penasaran: apakah harga VinFast VF3 akan lebih terjangkau setelah diproduksi di dalam negeri? Menanggapi hal tersebut, Kerry menyatakan belum bisa memberi kepastian.

“Hal itu belum bisa kami konfirmasi saat ini. Namun saya sampaikan bahwa dengan mengikuti program insentif pemerintah, seluruh unit CBU yang kami impor sejak tahun lalu sudah mendapat fasilitas tersebut,” jelasnya.

Dengan kata lain, harga VF3 yang beredar di Indonesia saat ini sudah memperhitungkan insentif pajak yang diberikan pemerintah. Namun, peluang penurunan harga tetap terbuka, tergantung pada faktor biaya produksi, bahan baku, hingga logistik.

Insentif Pemerintah Jadi Penopang

VinFast selama ini mendapat insentif berupa pembebasan bea masuk impor mobil utuh. Tarif bea masuk yang semula 50 persen menjadi 0 persen, ditambah dengan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) yang ditanggung pemerintah.

Kerry menuturkan, insentif tersebut diberikan dengan syarat khusus. Pemerintah menetapkan bahwa produsen harus benar-benar membangun pabrik di Indonesia, sekaligus memenuhi TKDN secara bertahap. Target TKDN ditetapkan sebesar 40 persen pada 2026, lalu meningkat menjadi 60 persen pada 2027.

“Skemanya berlaku untuk brand yang memiliki komitmen membangun pabrik di Indonesia dan memenuhi TKDN 40 persen pada 2026, naik menjadi 60 persen pada 2027,” ujarnya.

Bank Garansi sebagai Mekanisme Kontrol

Menariknya, insentif tidak langsung diberikan secara mutlak. Pemerintah menerapkan sistem bank garansi sebagai mekanisme kontrol.

Kerry menjelaskan, “Jika misalnya kami menerima potongan pajak untuk 1.000 unit, maka begitu kami memproduksi 1.000 unit di Indonesia, bank garansi tersebut dikembalikan.”

Dengan skema ini, pemerintah memastikan komitmen VinFast benar-benar terealisasi. Insentif hanya akan sepenuhnya dirasakan jika jumlah produksi sesuai dengan jumlah unit yang telah mendapat fasilitas pajak.

Faktor Non-Pajak Penentu Harga

Kerry menegaskan, harga VinFast VF3 ke depan tidak hanya dipengaruhi oleh insentif pajak. Ada sejumlah faktor lain yang berperan penting.

“Kalaupun nanti ada perubahan harga, itu karena faktor lain seperti bahan baku, biaya tenaga kerja, atau logistik, bukan pajak,” tegasnya.

Hal ini menunjukkan bahwa kestabilan harga mobil listrik sangat dipengaruhi kondisi global, seperti fluktuasi harga nikel untuk baterai, biaya pengiriman, serta efisiensi tenaga kerja di dalam negeri.

Komitmen terhadap TKDN

VinFast tidak hanya membangun pabrik, tetapi juga berkomitmen memperkuat rantai pasok domestik. Dengan menggunakan komponen lokal, perusahaan ini mendukung tumbuhnya industri otomotif dalam negeri. TKDN juga menjadi syarat utama agar VinFast dapat menikmati insentif secara penuh.

Langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendorong produsen otomotif asing menanamkan investasi langsung, bukan sekadar menjadikan Indonesia sebagai pasar. Dengan produksi lokal, ekosistem kendaraan listrik nasional akan semakin matang.

Dampak Ekonomi bagi Indonesia

Kehadiran pabrik VinFast di Subang diperkirakan membawa dampak ekonomi signifikan. Selain menciptakan lapangan kerja baru, proyek ini juga mendorong tumbuhnya sektor industri komponen, logistik, hingga jasa penunjang lainnya. Industri kecil dan menengah pun berpeluang menjadi bagian dari rantai pasok VinFast.

Dari sisi konsumen, meningkatnya produksi dalam negeri memberi harapan bahwa harga mobil listrik dapat lebih kompetitif. Apalagi, pemerintah terus mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan melalui subsidi, insentif, dan regulasi pendukung.

Harapan untuk Mobilitas Ramah Lingkungan

VinFast VF3 diposisikan sebagai kendaraan listrik kompak dengan harga relatif terjangkau. Dengan diproduksi di Indonesia, mobil ini diharapkan semakin mudah diakses oleh masyarakat luas.

Lebih jauh, keberadaan VF3 sejalan dengan upaya menekan emisi karbon sektor transportasi. Kendaraan listrik dianggap solusi penting dalam memperbaiki kualitas udara sekaligus mendukung target nol emisi karbon pada 2060.

Menatap Tahun 2025

Tahun 2025 akan menjadi momentum penting bagi VinFast maupun Indonesia. Realisasi pabrik di Subang akan menandai era baru produksi mobil listrik lokal. 

Meski harga jual masih menunggu perkembangan faktor produksi, keberadaan pabrik ini sudah menjadi sinyal positif bagi masa depan industri otomotif Tanah Air.

Dengan dukungan pemerintah, partisipasi industri lokal, dan komitmen investasi dari produsen global, Indonesia semakin mendekati posisi sebagai salah satu pusat kendaraan listrik terbesar di kawasan. 

Publik kini menantikan langkah nyata VinFast dalam memperluas akses mobil listrik, sekaligus memperkuat fondasi industri hijau di negeri ini.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

6 Resep Ayam Rica-Rica Kemangi Pedas dan Wangi Lezat

6 Resep Ayam Rica-Rica Kemangi Pedas dan Wangi Lezat

5 Resep Rendang Jengkol Santan Enak, Empuk, dan Tidak Bau

5 Resep Rendang Jengkol Santan Enak, Empuk, dan Tidak Bau

Lele Bumbu Kuning Frozen: Resep dan Cara Membuatnya

Lele Bumbu Kuning Frozen: Resep dan Cara Membuatnya

Tahapan dan Gejala Menopause yang Perlu Diketahui Perempuan

Tahapan dan Gejala Menopause yang Perlu Diketahui Perempuan

Resep Bistik Ayam Sederhana, Enak, dan Mudah Dibuat di Rumah

Resep Bistik Ayam Sederhana, Enak, dan Mudah Dibuat di Rumah